PENALARAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF
PENGERTIAN PENALARAN DEDUKTIF
Penalaran Deduktif adalah suatu penalaran
yang berpangkal pada suatu peristiwa umum yang kebenaranya telah diketahui dan
diyakini atau pengetahuan baru yang bersifat khusus.
Silogisme Kategorial adalah silogisme yang
semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme
disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor
(premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya
menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term
penengah (middle term). Contoh :
Kalimat Deduktif adalah kalimat utamanya
berada pada di awal sebuah paragraf
Contoh : Masyarakat dilarang membuang sampah
sembarangan.Sampah merupakan penyebab utama terjadinya bencana banjir di
sekitar kita, dengan membuang sampah sembarangan dapat merugikan diri sendiri
dan orang lain.
Paragraf Deduktifnya : Masyarakat dilarang
membuang sampah sembarangan
Silogime Kategorial
Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
§
Premis Umum : Premis Mayor
(My)
§
Premis Khusus : Premis Minor
(Mn)
§
Premis Simpulan : Premis
Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut
term mayor, dan predikat simpulan
disebut term minor.
Aturan umum dalam silogisme kategorial
sebagai berikut :
1.
Silogisme harus terdiri atas tiga term yaitu : term mayor, term minor,
term penengah
2.
Silogisme terdiri atas tiga proposisi yaitu premis mayor, premis minor,
dan kesimpulan.
3.
Dua premis yang negatif tidak dapat menghasilkan simpulan.
4.
Bila salah satu premisnya negatif, simpulan pasti negatif.
5.
Dari premis yang postif, akan dihasilkan simpulan yang positif
6.
Dari dua premis yang khusus tidak dapat ditarik satu simpulan.
7.
Bila premisnya khusus, simpulan akan bersifat khusus.
8. Dari premis mayor khusus dan premis mayor
negatif tidak dapat ditarik satu simpulan.
Contoh silogisme Kategorial :
1.
My : Semua mahasiswa Gunadarma
sistem informasi adalah S1.
2.
Mn : Dodit adalah mahasiswa
gunadarma system informasi.
3. K
: Dodit lulusan S1.
Silogisme Hipotetik adalah argumen yang
premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah
proposisi katagorik. Ada 4 (empat) macam tipe silogisme hipotetik :
- Jika musim kemarau saya
mengerjakan PI di rumah teman. (mayor)
- Sekarang musim kemarau.
(minor)
- Saya mengerjakan PI di
rumah teman. (konklusi)
Silogisme Alternatif adalah silogisme yang
terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif
yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya
akan menolak alternatif yang lain. Contoh:
-
Konser DEPAPEPE akan dilaksanakan
di Istora Senayan atau di Upperroom, Jakarta
- Konser DEPAPEPE akan
dilaksanakan di Istora Senayan
- Jadi, Konser DEPAPEPE
tidak dilaksanakan di Upperoom,Jakarta
Entimen adalah sebuah silogisme yang
dipendekkan. Dengan kata lain entimen adalah
kesimpulan dari sebuah silogisme. Contoh entimen:
- Dodit menerima penghargaan
Award karena ia telah menang dalam Stand Up
Comedy terbaik dalam Award itu
- Dodit telah memenangkan
Award itu, karena itu ia menerima penghargannya.
PENGERTIAN PENALARAN INDUKTIF
Penalaran Induktif adalah Proses yang
berpangkal dari peristiwa khusus yang dihasilkan dari pengamatan empirik dan
menghasilkan satu kesimpulan atau pengetahuan yang bersifat umum.
Generalisasi adalah proses penalaran yang
bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum. Contoh :
-
Budi adalah seorang murid dan ia memiliki nilai yang tinggi
-
Joko adalah seorang murid dan ia memiliki nilai yang tinggi
-
Generalisasi : Semua murid memiliki nilai yang tinggi
- Kesalahan :
Susanto juga seorang murid tetapi tidak
memiliki nilai yang tinggi
Analogi dalam ilmu bahasa adalah persamaan
antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Analogi
merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata
baru dari kata yang telah ada. Analogi dilakukan karena antara sesuatu yang
diabandingkan dengan pembandingnya memiliki kesamaan fungsi atau peran. Melalui
analogi, seseorang dapat menerangkan sesuatu yang abstrak atau rumit secara
konkrit dan lebih mudah dicerna. Contoh
Untuk menjadi seorang pengusaha yang handal
membutuhkan usaha yang gigih ,pantang menyerah dan kreatif. Begitu juga menjadi
sastrawan professional dibutuhkan pembelajaran dan usaha yang kuat.untuk
menjadi seorang pengusaha maupun seorang
sasrawan membutuhkan usaha yang kuat.
Hubungan kausal (kausalitas) adalah perinsip
sebab-akibat yang sudah ada pada setiap kejadian memperoleh kepastian dan
keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai
hal lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan
tidak memerlukan sanggahan. Contoh
Macam hubungan kausal :
1. Sebab- akibat.
Contoh: Membuang sampah sembarangan
mengakibatkan bencana banjir.
2. Akibat – Sebab.
Contoh: Joko rangking 1 dikelas karena joko
rajin belajar dan pantang menyerah dalam belajar
3. Akibat – Akibat.
Contoh:
Rumah Anton terkena banjir sehingga Anton mengira ada sampah menumpuk
dirumahnya.
No comments:
Post a Comment