Blogger Widgets

Wednesday, 23 March 2016

PENALARAN INDUKTIF DAN INDUKTIF

      PENALARAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF



PENGERTIAN PENALARAN DEDUKTIF

Penalaran Deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum yang kebenaranya telah diketahui dan diyakini atau pengetahuan baru yang bersifat khusus.


Silogisme Kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term). Contoh :

Kalimat Deduktif adalah kalimat utamanya berada pada di awal sebuah paragraf
Contoh : Masyarakat dilarang membuang sampah sembarangan.Sampah merupakan penyebab utama terjadinya bencana banjir di sekitar kita, dengan membuang sampah sembarangan dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Paragraf Deduktifnya : Masyarakat dilarang membuang sampah sembarangan
Silogime Kategorial
Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
§  Premis Umum       : Premis Mayor (My)
§  Premis Khusus      : Premis Minor (Mn)
§  Premis Simpulan   : Premis Kesimpulan (K)
      Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan      predikat simpulan disebut term minor.
Aturan umum dalam silogisme kategorial sebagai berikut :

1.      Silogisme harus terdiri atas tiga term yaitu : term mayor, term minor, term penengah
2.      Silogisme terdiri atas tiga proposisi yaitu premis mayor, premis minor, dan kesimpulan.
3.      Dua premis yang negatif tidak dapat menghasilkan simpulan.
4.      Bila salah satu premisnya negatif, simpulan pasti negatif.
5.      Dari premis yang postif, akan dihasilkan simpulan yang positif
6.      Dari dua premis yang khusus tidak dapat ditarik satu simpulan.
7.      Bila premisnya khusus, simpulan akan bersifat khusus.
8.      Dari premis mayor khusus dan premis mayor negatif tidak dapat ditarik satu simpulan.
Contoh silogisme Kategorial :
1.      My  : Semua mahasiswa Gunadarma sistem informasi adalah S1.
2.      Mn  : Dodit adalah mahasiswa gunadarma system informasi.
3.      K     : Dodit  lulusan S1.


Silogisme Hipotetik adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik. Ada 4 (empat) macam tipe silogisme hipotetik :
           -          Jika musim kemarau saya mengerjakan PI di rumah teman. (mayor)
           -          Sekarang musim kemarau. (minor)
           -          Saya mengerjakan PI di rumah teman. (konklusi)

Silogisme Alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain. Contoh:
        
           -          Konser  DEPAPEPE akan dilaksanakan di Istora Senayan atau di Upperroom, Jakarta  
           -          Konser DEPAPEPE akan dilaksanakan di Istora Senayan
           -          Jadi, Konser DEPAPEPE tidak dilaksanakan di Upperoom,Jakarta

Entimen adalah sebuah silogisme yang dipendekkan. Dengan kata lain entimen adalah     kesimpulan dari sebuah silogisme. Contoh entimen:
           -   Dodit menerima penghargaan Award karena ia telah menang dalam Stand Up  Comedy terbaik dalam Award itu
           -     Dodit telah memenangkan Award itu, karena itu ia menerima penghargannya.


 PENGERTIAN PENALARAN INDUKTIF

Penalaran Induktif adalah Proses yang berpangkal dari peristiwa khusus yang dihasilkan dari pengamatan empirik dan menghasilkan satu kesimpulan atau pengetahuan yang bersifat umum.


Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum. Contoh :

-          Budi adalah seorang murid dan ia memiliki nilai yang tinggi
-         Joko adalah seorang murid dan ia memiliki nilai yang tinggi                  
-         Generalisasi : Semua murid memiliki nilai yang tinggi
      -          Kesalahan : Susanto  juga seorang murid tetapi tidak memiliki nilai yang tinggi

Analogi dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada. Analogi dilakukan karena antara sesuatu yang diabandingkan dengan pembandingnya memiliki kesamaan fungsi atau peran. Melalui analogi, seseorang dapat menerangkan sesuatu yang abstrak atau rumit secara konkrit dan lebih mudah dicerna. Contoh
Untuk menjadi seorang pengusaha yang handal membutuhkan usaha yang gigih ,pantang menyerah dan kreatif. Begitu juga menjadi sastrawan professional dibutuhkan pembelajaran dan usaha yang kuat.untuk menjadi seorang pengusaha  maupun seorang sasrawan membutuhkan usaha yang kuat.

 Hubungan kausal (kausalitas) adalah perinsip sebab-akibat yang sudah ada pada setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan. Contoh
Macam hubungan kausal :
1. Sebab- akibat.
Contoh: Membuang sampah sembarangan mengakibatkan bencana banjir.
2. Akibat – Sebab.
Contoh: Joko rangking 1 dikelas karena joko rajin belajar dan pantang menyerah dalam belajar
3. Akibat – Akibat.
Contoh:  Rumah Anton terkena banjir sehingga Anton mengira ada sampah menumpuk dirumahnya.

No comments:

Post a Comment