PERANCANGAN BASISDATA
SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN
(Studi Kasus
pada Universitas ’XYZ’)
Oleh: Leon Andretti Abdillah
Dosen Universitas Bina Darma, Palembang
Abstracts: The purpose of this research is to design database
scheme of information system at ‘XYZ’ University. By using database design
methods (conceptual scheme, logical scheme, & physical scheme) the writer
designs payroll information system. The physical scheme is compatible with
Borland Delphi Database Engine Scheme to support the implementation of the I.S.
After 3 (three) steps we get 7 (seven) tables, dan 6 (six) forms. By using this
shemce, the system can produce several reports quickly, accurately, efficiently,
and effectively.
Keywords: Database Design, Information System, Payroll.
1. PENDAHULUAN
Salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat
saat ini adalah teknologi informasi/komputer. Kemajuan yang berlangsung cepat,
dapat ditinjau baik dari segi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),
maupun perkembangan kualitas sumber daya manusianya (brainware). Hal ini dimungkinkan karena teknologi komputer mampu
berkolaborasi dengan banyak bidang ilmu lainnya.
Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja
dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan
akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Perkembangan
teknologi informasi memperlihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang
berbasis pada teknologi ini, seperti egovernment,
e- commerce, e-education, emedicine, e-e-laboratory, dan lainnya, yang
kesemuanya itu berbasiskan elektronika. (Wardiana, http://eprints.rclis.org/archive/).
Kelebihan yang luar biasa dari Teknologi Informasi, sudah
semestinya dimanfaatkan oleh beragam pihak untuk mengelola beragam aktivitas institusinya
dengan baik, terencana, dan terdokumentasi dengan maksimal.
Dalam menghadapi tantangan abad ke-21 atau milenium ketiga,
yang ditandai dengan adanya era globalisasi, era reformasi dan era kompetisi,
peranan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk kemajuan organisasinya menjadi hal yang
amat penting karena Sumber Daya Manusia memiliki peran yang sangat strategis
dalam pencapaian tujuan organisasi di lingkungan perguruan tinggi yang pada
saat ini dan masa datang dituntut menjadi organisasi yang otonom sehingga
berdampak terhadap manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen SDM yang dibutuhkan
adalah manajemen yang relevan dengan tuntutan lingkungan eksternal perguruan
tinggi yang selalu berubah dan berkembang ke arah yang lebih kompetitif dan profitable. (Cornelia J. Benny, 2004).
Dunia pendidikan merupakan lembaga yang berperan utama untuk
menghasilkan sumber daya manusia agar mampu menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi. Universitas ‘XYZ’ Palembang merupakan salah satu lembaga pendidikan
formal yang menghasilkan tenaga ahli dibidang ilmu komputer, ekonomi, teknik,
bahasa dan sastra, psikologi, komunikasi, serta manajemen.
Seiring dengan bertambahnya usia lembaga Universitas ‘XYZ’
ini ternyata mampu meningkatkan jumlah mahasiswa yang menimba ilmu di kampus ini.
Agar para mahasiswa tersebut mempunyai kualitas yang tinggi, harus didukung
oleh tenaga pengajar yang handal, teknologi pengolah data yang canggih, serta
manajemen pengelolaan sumber daya yang akan melayani kegiatan proses belajar
mengajarnya. Saat ini tenaga pengajar di Universitas ‘XYZ’ terdiri atas
sejumlah Profesor, Doktor (S-3), Master/Magister (S-2), dan Sarjana (S-1) yang
berkompeten, baik lulusan dalam maupun luar negeri.
Untuk kelancaran proses penyelenggaraan pendidikan
dibutuhkan tidak hanya tenaga pengajar yang berkualitas dan seimbang, tetapi
juga termasuk tenagatenaga pendukung lainnya seperti: tenaga administrasi dan
keuangan, laboran, teknisi, pustakawan, keamanan, dll. Sebagai aset yang sangat
penting Sumber Daya Manusia yang ada perlu ditingkatkan pengelolaannya dengan
lebih baik lagi, khususnya yang berhubungan dengan Sistem
Penghargaan/Kompensasi atas kinerjanya.
Dari pengamatan yang dilakukan penulis pada bagian yang
terkait dengan pengolahan data gaji, masalah yang dihadapi adalah: 1) masih
belum akuratnya penghitungan gaji bersih para dosen, 2) kurang cepatnya
informasi mengenai slip gaji dosen, dan 3) up-date
data yang terjadi pada seorang dosen belum secara otomatis ter-integrasi pada
bagian penggajian. Kesemuanya ini dikarenakan penggunaan database (basisdata) tidak diterapkan dengan baik, sehingga banyak
kegiatan yang semestinya dapat dilakukan 1 (satu) kali saja, namun dilakukan
secara berulang.
Penulis dapat merumuskan sebagai berikut: Bagaimana
membangun skema perancangan basisdata (datatabase)
Sistem Informasi Dosen pada Universitas ‘XYZ’ Palembang dengan menggunakan Borland Delphi 7.0?.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membuat skema
perancangan database (basisdata)
untuk Sistem Informasi Penggajian pada Universitas ‘XYZ’. Sedangkan Manfaat
dari penelitian ini adalah: 1) Membantu bagian pengembangan perangkat lunak
dalam membuat Sistem Informasi Penggajian, dan 2) Memudahkan bagian keuangan
dalam mengolala data penggajian dan dengan mudah mendapat informasi yang
dibutuhkan.
2. TINJAUAN
PUSTAKA
Untuk memudahkan proses perancangan skema
database Sistem Informasi
Dosen pada Universitas ‘XYZ’, perlu
diketahui sejumlah teori atau penelitian yang pernah dilakukan, baik oleh
penulis sendiri maupun dari rujukan lain.
Perancangan
Basisdata (Database Design)
Proses perancangan database
merupakan bagian dari micro lifecycle.
Sedangkan kegiatan-kegiatan yang terdapat di dalam proses tersebut diantaranya
: pengumpulan data dan analisis, perancangan database secara konsepsual, pemilihan DBMS, perancangan database secara logika (data model mapping), perancangan database secara fisik, dan implementasi
sistem database. Sekarwati (2001)
dalam Abdillah (2003:18).
Sedangkan kegiatan utama dalam perancangan suatu database adalah: 1) perancangan
basisdata secara konsepsual (conceptual
scheme design), 2) perancangan basis data secara logika (logical design), dan 3) perancangan
basisdata secara fisik (phisycal design).
Tujuan perancangan basisdata : 1) untuk memenuhi informasi
yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya,
2) memudahkan pengertian struktur informasi, dan 3) mendukung
kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space). (Abdillah, 2003:20).
Sistem
Informasi
Disarikan dari Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam
Jogiyanto (2000:11) serta Eko Indrajit (2001:3), secara sederhana, Sistem
Informasi merupakan kumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah input (data) menjadi output (informasi) sehingga dapat
memenuhi kebutuhan pemakai. (Abdillah, 2006:11).
Komponen-komponen utama dalam suatu sistem informasi
berbasiskan komputer terdiri dari: 1) Database,
2) Database software, 3) Aplikasi software, 4) Hardware komputer termasuk media penyimpanan, dan 5) Personal yang
menggunakan dan mengembangkan system. (Abdillah, 2003:18).
Penggajian
Kompensasi/upah adalah imbalan atas jasa yang dapat
berbentuk secara langsung (berbentuk uang), atau secara tidak langsung
(misalnya asuransi kesehatan, fasilitas liburan). Dari penjelasan tersebut
dapat disimpulkan bahwa dimensi dari kompensasi ada 2 (dua), yaitu : kompensasi
secara langsung (direct compansation),
dan kompensasi secara tidak langsung (indirect
compensation). (Abdillah, 2006:33).
Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang
diberikan secara teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil kerjanya.
Gaji sering juga disebut sebagai upah, dimana keduanya merupakan suatu bentuk
kompensasi, yakni imbalan jasa yang diberikan secara teratur atas prestasi
kerja yang diberikan kepada seorang pegawai. Perbedaan gaji dan upah hanya
terletak pada kuatnya ikatan kerja dan jangka waktu penerimaannya. Seseorang
menerima gaji apabila ikatan kerjanya kuat, sedang seseorang menerima upah
apabila ikatannya kerjanya kurang kuat. Dilihat dari jangka waktu
penerimaannya, gaji pada umumnya diberikan pada setiap akhir bulan, sedang upah
diberikan pada setiap hari ataupun setiap minggu. Dalam hal ini, pengertian gaji
untuk seterusnya disebut sebagai gaji pokok. (http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/lembar01.html/lembar01.html).
Dosen
Dosen adalah tenaga pengajar di perguruan tinggi yang
berdasarkan pendidikannya diangkat oleh penyelenggara perguruan tinggi. Dosen
dapat dikategorikan menjadi dosen tetap dan dosen luar biasa. Dosen tetap ialah
dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada perguruan tinggi
bersangkutan, sedangkan dosen luar biasa adalah dosen yang bukan tenga tetap
(tidak tetap) selama jangka waktu tertentu. (Koordinator Kopertis II, 2005:1).
Borland
Delphi
Borland Delphi 7.0
(Delphi), adalah paket bahasa pemrograman yang bekerja dalam sistem operasi
Windows. Delphi merupakan bahasa pemrograman yang mempunyai cakupan
kemampuan yang luas dan sangat canggih. Berbagai aplikasi dapat dibuat dengan Delphi, termasuk aplikasi untuk pengolah
teks, grafik, angka, database dan
aplikasi web.
Delphi menyediakan
fasilitas yang lengkap untuk mengelolah database.
Berbagai format database dapat diolah
dengan Delphi, misalnya database dengan format Paradox, dBase, MS-Access, ODBC, SyBASE,
Oracle dan lain-lain.
Sebelum Delphi, Borland sudah lama mengeluarkan program
untuk manajemen database yang sangat
terkenal, yaitu program Paradox.
Dengan Delphi, kemampuan yang ada
pada program Paradox menjadi lebih
baik dan makin sempurna. Dalam format Paradox,
satu file database hanya berisi satu
tabel database. Jadi berbeda dengan
format Microsoft Access, yang
memungkinkan membuat beberapa tabel dalam satu file database. Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan Paradox sebagai manajemen databasenya.
3. METODOLOGI
PENELITIAN
Lokasi
Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan pada Universitas ‘XYZ’,
beralamat di Jalan Jenderal Ahmad Yani Plaju, Palembang. Waktu yang dibutuhkan
untuk mendapatkan data serta pengolahannya adalah selama 1 (satu) bulan.
Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan,
penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan cara mengumpulkan data dan
informasi di lingkungan Universitas ‘XYZ’. Penulis mengadakan penelitian dengan
cara sebagai berikut: 1) Observasi, dengan melakukan pengamatan langsung pada
bagian Administrasi dan Keuangan pada Universitas ‘XYZ’, 2) Wawancara,
dilakukan langsung dengan a) Kasubbag. Keuangan, b) Staf Administrasi
Penggajian, dan c) Bagian Administrasi Umum, dan 3) Studi Pustaka, dilakukan dengan
membaca Buku Pedoman Dosen, Buku Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku Basisdata,
serta Buku Pedoman Penggunaan Borland
Delphi 7.0.
Metode
Perancangan Basisdata (Database Design)
Metode perancangan basisdata (database design) yang digunakan adalah:
1) perancangan basisdata secara konsepsual (conceptual
scheme design), 2) perancangan basisdata secara logika (logical design), dan 3) perancangan
basisdata
Gambar 1. Skema Konsepsual (Conceptual Scheme)
Perancangan
Basisdata secara Konsepsual (Conceptual
Design)
Perancangan skema konsepsual: menguji kebutuhan-kebutuhan
data dari suatu database application
sehingga menghasilkan sebuah conceptual
database schema pada DBMS independent
model data tingkat tinggi seperti EER (enhanced
entity relationship) model. Skema ini dapat dihasilkan dengan menggabungkan
bermacam-macam kebutuhan user dan
secara langsung membuat skema database
atau dengan merancang skema-skema yang terpisah dari kebutuhan tiap-tiap user dan kemudian menggabungkan
skema-skema tsb. Model data yang digunakan pada perancangan skema konsepsual
adalah DBMS-independent, dan langkah
selanjutnya adalah memilih sebuah DBMS untuk melaksanakan rancangan tsb.
Entity Relationship
Diagram (ERD) digunakan untuk menggambarkan hubungan secara logika antar
entitas yang terlibat pada suatu sistem database.
Dalam kasus perancangan basisdata Sistem Informasi Penggajian Dosen, didapat
Add caption |
Pada skema konsepsual di atas, digunakan notasi cardinality ratio dengan menggunakan
tanda anak panah. Sisi yang bertanda anak panah merupakan representasi dari
sisi 1 (satu/one). Dan sebaliknya,
sisi yang tidak ada tanda anak panahnya merupakan represntasikan sisi N
(banyak/many).
Add caption |
Perancangan
Basisdata secara Logika (Logical Design)
Pada fase ini, skema konsepsual ditransformasikan dari model
data tingkat tinggi, untuk direpresentasikan ke dalam model data dari DBMS yang
dipilih/digunakan. Untuk skema kali ini, kita gunakan Relational Database. Fase ini dikenal juga dengan istilah pemetaan
model data (data model mapping).
Pada gambar 3.4, ada 7 (tujuh) tabel yang
berelasi, yaitu: 1) Tabel Golongan,
2) Tabel Jabatan Fungsional
Akademik, 3) Tabel Jabatan Struktural, 4) Tabel
Add caption |
Perancangan
Basisdata secara Fisik (Physical Design)
Perancangan database
secara fisik merupakan proses pemilihan strukturstruktur penyimpanan dan
jalur-jalur akses pada file-file database
untuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-macam aplikasi. Selama
fase ini, dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk database yang disimpan yang
berhubungan dengan struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan record dan
jalur akses. Berhubungan dengan internal schema (pada istilah 3 level
arsitektur DBMS).
Berdasarkan Skema Logika diatas, dapat dirancang file-file yang digunakan sebagai
penyimpanan data, masukan (input)
yang diperlukan sistem informasi untuk menghasilkan keluaran (output) informasi.
Desain File
merupakan kumpulan record-record yang
saling berhubungan, dimana file
tersebut dapat dimanipulasi. Dalam membuat rancangan fisik (detail table) dari suatu skema Relational Database (RD), didahulukan
pada tabel yang berada pada sisi : 1) One
(1), One
atau Many (1/N), dan 3) sisi Many (N). Maka pada perancangan database untuk Sistem Informasi
Penggajian ini terdapat atau menggunakan 7 (tujuh) buah file, yaitu 1) Golongan, 2) Jabatan Fungsional Akademik, 3) Jabatan
Struktural, 4) Jabatan Khusus, 5) Pendidikan, 6) Dosen, dan 7) Gaji.
Tabel 5. Desain Tabel Pendidikan
No.
|
Nama Field
|
Tipe Data
|
Lebar
|
Keterangan
|
1.
|
#Pend
|
AutoIncrement
|
|
PrimaryKey
|
2.
|
NamaPend
|
Alpha
|
30
|
|
3.
|
TarifMgjr
|
Currency
|
|
|
Tabel 6. Desain Tabel Dosen
No.
|
Nama Field
|
Tipe Data
|
Lebar
|
Keterangan
|
1.
|
#NII
|
Alpha
|
10
|
PrimaryKey
|
2.
|
NamaDosen
|
Alpha
|
25
|
|
3.
|
Golongan
|
Number
|
|
Foreign Key
|
4.
|
JabFA
|
Number
|
|
Foreign Key
|
5.
|
JabStr
|
Number
|
|
Foreign Key
|
6.
|
JabKhs
|
Number
|
|
Foreign Key
|
7.
|
Pendidikan
|
Number
|
|
Foreign Key
|
8.
|
|
|
|
|
9.
|
|
|
|
|
10.
|
|
|
|
|
|
|
Tabel 7 . Desain Ta
|
bel Gaji
|
|
No.
|
Nama Field
|
Tipe Data
|
Lebar
|
Keterangan
|
1.
|
#NoSlipGaji
|
AutoIncrement
|
|
PrimaryKey
|
2.
|
Periode
|
Alpha
|
15
|
|
3.
|
NII
|
Alpha
|
10
|
Foreign KEy
|
4.
|
NamaDosen
|
Alpha
|
25
|
|
5.
|
Gapok
|
Currency
|
|
|
6.
|
TunjFA
|
Currency
|
|
|
7.
|
TunjStr
|
Currency
|
|
|
8.
|
TunjKhs
|
Currency
|
|
|
9.
|
SksMgjr
|
Number
|
|
|
10.
|
HonMgjr
|
Currency
|
|
|
11.
|
Pajak
|
Currency
|
|
|
12.
|
PotKop
|
Currency
|
|
|
13.
|
Arisan
|
Currency
|
|
|
14.
|
PotLain
|
Currency
|
|
|
15.
|
GajiBersih
|
Currency
|
|
|
Alat
dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini terdiri
atas: 1) perangkat keras (hardware),
berupa: a) Personal komputer dengan processor
Intel Pentium IV, b) Monitor BioStar, c) Printer HP Deskjet 3920, d) Mouse, dan e) Keyboard., 2) Perangkta Lunak (software),
berupa: a) Microsoft Windows XP
sebagai sistem operasi, b) Borland Delphi
7.0, c) Microsoft Visio, dan d) Paradox
7.
Rancangan
Form
Apabila physical
scheme sudah dibuat, maka dengan mudah programmer dapat membuat rancangan
input, kode program, serta rancangan output. Desain input merupakan suatu rancangan untuk memasukkan data. Berikut
rancangan masing-masing form:
Desain
Input Data Golongan
Objek/Komponen
yang digunakan dalam
TForm, 2) TPanel, 3) TTimer, 4) Tiga
(3) buah TLabel, 5) Tiga (3) buah TDBEdit, 6) TDBNavigator, 7) TDBGrid, dan 8)
TBitBtn.
Gambar 5. Desain Input Form Golongan
Desain
Input Data Tunjangan Fungsional Akademik
Objek/Komponen yang digunakan dalam form Tunjangan
Fungsional Akademik ini adalah: 1) TForm, 2) TPanel, 3) TTimer, 4) Tiga (3)
buah TLabel, 5) Tiga (3) buah TDBEdit, 6) TDBNavigator, 7) TDBGrid, dan 8)
TBitBtn.
Gambar 6. Desain Input Form Tunjangan Fungsional Akademik
Desain
Input Data Tunjangan Struktural
Objek/Komponen
yang digunakan dalam
TForm, 2) TPanel, 3) TTimer, 4) Tiga
(3) buah TLabel, 5) Tiga (3) buah TDBEdit, 6) TDBNavigator, 7) TDBGrid, dan 8)
TBitBtn.
Gambar 7. Desain Input Form Jabatan Struktural
Desain
Input Data Tunjangan Khusus
Objek/Komponen yang digunakan dalam form golongan ini
adalah: 1) TForm, 2) TPanel, 3) TTimer, 4) Tiga (3) buah TLabel, 5) Tiga (3)
buah TDBEdit, 6) TDBNavigator, 7) TDBGrid, dan 8) TBitBtn.
Gambar 8. Desain Input Tunjangan Khusus
Desain
Input Data Pendidikan
Objek/Komponen
yang digunakan dalam
TForm, 2) TPanel, 3) TTimer, 4) Tiga
(3) buah TLabel, 5) Tiga (3) buah TDBEdit, 6) TDBNavigator, 7) TDBGrid, dan 8)
TBitBtn.
Gambar 9. Desain Input Form Pendidikan
Desain
Input Data Dosen
Add caption |
Gambar 10. Desain Input Data Dosen
Objek/Komponen yang digunakan dalam form golongan ini
adalah: 1) TForm, 2) TPanel, 3) TTimer, 4) Sebelas (11) buah TLabel, 5) Tujuh
(3) buah TDBEdit, 6) TDBNavigator, 7) TDBGrid, 8) TBitBtn, dan 9) Lima (5)
TDBLookUpComboBox.
Desain
Input Gaji Dosen
Objek/Komponen yang digunakan dalam form golongan ini adalah
: 1) TForm, 2) TPanel, 3) TTimer, 4) Delapan belas (18) buah TLabel, 5) Tiga
belas (13) buah TDBEdit, 6) TDBNavigator, 7) TDBGrid, 8) TBitBtn, 9) Lima (5)
TDBLookUpComboBox, 10) Satu (1) buah TEdit, 11) Satu (10) TDateTimePicker, dan
12) Dua (2) buah TGroupBox.
Gambar 11. Desain Input Form Dosen
Pembuatan
dan Pengujian Program
Sistem Informasi Penggajian ini dibuat dengan menggunakan
program Borland Delphi, proses pembuatan programan adalah dengan menerjemahkan
rancangan yang ada menjadi form dan report dengan objek/komponen yang
disediakan oleh Borlnad Delphi.
Adapun tahapan pembuatan program dengan menggunakan Borland
Delphi: 1) Rancang Form sesuai dengan desain, 2) Pengaturan Setting Properties
dari masing-masing objek/komponen yang digunakan dalam form, 3) Masukkan kode
program atau Procedures ke dalam form sesuai dengan event/aksi yang digunakan
dalam form. Abdillah (2005b:1).
4. PEMBAHASAN
Setelah melakukan pembuatan program, penelitian ini
menghasilkan 1 (sebuah) project, 1 (sebuah) database,
6 (form) form, dan 5 (lima) report. Berikut akan penjelasannya.
Form
Menu Utama dan Sub Menu
Gambar 12. Main Menu dan Sub Menu
Form
Data Dosen
Add caption |
Gambar 13. Form Data Dosen
Form Gaji
Gambar 4.3 Form Gaji
Add caption |
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diambil beberapa
kesimpulan tentang sisteminformasi inventarisasi barang pada Universitas Bina
Darma Palemabng sebagai berikut:
1)
Dengan perancangan ini, diharapkan dapat dikembangkan
menjadi suatu program utuh untuk mengolah data gaji dengan akurat, cepat,
efisien.
2)
Skema yang dihasilkan dapat diadopsi ke sejumlah sistem
penggajian dosen pada perguruan tinggi lainnya.
3)
Perancangan Basisdata Sistem Informasi Penggajian,
menghasilkan 7 (tujuh) buah tabel, 6 (enam) buah form, dibuat dengan
menggunakan salah satu bahasa pemrograman berorientasi object yaitu Borland Delphi
6.0.
menggunakan
aplikasi database dengan format Paradox.
DAFTAR RUJUKAN
Abdillah,
Leon, Andretti, 2003, Sistem Basis Data
Lanjut 1: Membangun Sistem Basis Data, Universitas Bina Darma, Palembang.
Abdilllah,
Leon, Andretti, 2004, Sistem Informasi Inventaris Barang, Jurnal Ilmiah MATRIK, 6(3):133-152, Palembang
Abdillah,
Leon, Andretti, 2005a, Pemrograman III
(Delphi Database), Universitas Bina Darma, Palembang.
Abdillah,
Leon, Andretti, 2005b, Validasi Data dengan menggunakan Objek Lookup pada
Borland Delphi 7.0, Jurnal Ilmiah MATRIK,
7(1):1-16, Palembang.
Abdillah,
Leon, Andretti, 2006, Pengaruh Kompensasi
dan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Dosen (KIDO) Tetap, Tesis Tidak
Dipublikasikan, Program Pascasarjana Magister Manajemen, Universitas Bina
Darma, Palembang.
Cornelia
J. Benny, C. J., 2004. Pengembangan
Manajemen Dosen di Perguruan Tinggi Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Kinerja
Dosen, Disertasi Dipublikasikan,
(OnLine), (www.pages-yourfavorite.com/ppsupi/ diakses pada Desember
2005).
Indrajit, R.
E. 20001. Manajemen Sistem Informasi dan
Teknologi Informasi, Jakarta: Elex Media Komputindo, Jakarta.
Jogianto,
H. 2000. Analisis dan Desian Sistem
Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi,
Yogyakarta.
Koordinator
Kopertis Wilayah II, 2005, Pedomam Umum
Pengusulan Kenaikan Pangkat dan Jabatan Fungsional Dosen Perguruan Tinggi
Swasta Kopertis Wilayah II, Palembang: Departemen Pendidikan Nasional
Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah II, Palembang.
Nur, E., 2001, Sistem
Penggajian, (OnLine), (http://kuliah.dinus.ac.id/edinur/lembar01.html/ lembar01.html diakses
pada Desember 2005).
Sekarwati, K. A. 2001. Sistem Basis Data. (OnLine).
Wardiana, W.
2004. Perkembangan Teknologi Informasi di
Indonesia, (OnLine), (http://eprints.rclis.org/archive/ diakses pada Desember 2005).